KESUBURAN PASANGAN SUWAMI ISTRI
Kita tahu, bahwa masalah kesuburan merupakan suatu hal yang sangat sensitif bagi pasangan suami istri. Diperlukan komunikasi yang baik antara kedua belah pihak, supaya hal ini bisa difahami bersama. Sehingga tidak akan menimbulkan masalah serius yang menyangkut keutuhan rumah tangga.
Masalah kesuburan terjadi akibat terganggunya sistem reproduksi pada wanita dan terjadinya penurunan kualitas serta kuantitas sperma pada pria. Masalah kesuburan atau infertilitas dapat dipastikan jika sepasang suami istri dalam jangka waktu 2 tahun atau lebih belum dikaruniai kehamilan. Sedangkan mereka tidak menggunakan alat kontrasepsi.
Kapan kita harus melakukan pemeriksaan kesuburan?
1. Usia masing – masing pasangan suami istri di atas 30 tahun.
2. Belum adanya tanda – tanda kehamilan setelah 3 bulan menikah atau lebih.
3. Meskipun telah melakukan hubungan sexual secara rutin tanpa menggunakan alat kontrasepsi.
4. Memiliki pertumbuhan yang abnormal, misalnya berkumis dan berotot. Perempuan yang memiliki kumis dan berotot seperti laki – laki berarti ia mempunyai hormon testosteron yang berlebihan, sehingga kemungkinan untuk hamil sangat kecil.
5. Keluarnya air susu dari payudara, padahal tidak hamil. Kondisi ini bisa menjadi indikasi adanya kelainan hormon yang disebabkan adanya tumor di kepala.
Penyebab – penyebab masalah kesuburan yang terjadi, baik itu laki- laki ataupun perempuan :
a. Laki- laki
- Kelainan genetik
Meskipun sangat jarang, ketidaksuburan pria dapat disebabkan oleh kelainan genetik seperti cystic fibrosis. Gangguan genetik meliputi kelainan pada sindrom klinefelter.
- Gangguan hormonal
Gangguan hormonal yang terjadi dapat menghalangi produksi sperma. Untuk merangsang testis menghasilkan sperma, dibutuhkan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar ptituari . Bila hormon tersebut tidak ada atau jumlahnya menurun dalam jumlah yang tidak signifikan maka tentu kinerja testis tidak akan sempurna.
- Varikokel
Terjadinya pelebaran pembuluh darah vena di sekitar buah zakar. Hal ini biasanya diketahui dengan adanya benjolan pada bagian atas buah zakar dan biasanya terjadi pada sebelah kiri.
- Sumbatan saluran sperma
Hal ini biasanya disebabkan karena kelainan bawaan lahir, karena tidak terbentuknya sebagian saluran sperma. Selain itu bisa disebabkan pula karena infeksi yang menyebabkan terjadinya sumbatan saluran sperma. Infeksi tersebut bisa bersumber melalui penyakit menular seksual.
- Impotensi
Penis memerlukan aliran darah yang cukup untuk dapat ereksi. Penyakit seperti aterosklerosis adalah penyakit pembuluh darah penyebab impotensi. Selain itu, impotensi bisa terjadi karena akibat adanya pembekuan darah atau akibat pembedahan pembuluh darah yang menyebabkan terganggunya aliran darah arteri ke penis. Kerusakan saraf yang menuju dan meninggalkan penis juga bisa menyebabkan impotensi.
- Kebiasaan merokok
Merokok dapat menambah resiko kemandulan dan disfungsi ereksi pada pria. Nikotin yang terkandung di dalamnya membuat darah mengental sehingga tidak bisa beredar dengan lancar, termasuk di pembuluh darah alat kelamin. Hal itu berakibat munculnya gangguan seksual seperti ejakulasi, ereksi tidak sempurna, dan impotensi.
- Kebiasaan minum minuman beralkohol
Minum alkohol yang terlalu banyak dapat menurunkn kadar homon testosteron sehingga mengganggu produki sperma.
- Pengaruh radiasi
Adanya radiasi akan memberikan efek negatif terhadap kualitas dan konsentrasi sperma. Berpengangaruh juga terhadap kecepatan sperma, yang akan mengurangi kesempatan untuk pembuahan.
- Pengaruh obat tanpa resep dokter
Ada beberapa jenis obat yang mempengaruhi tingkat kesuburan bagi laki - laki. Seperti antibiotik, pereda rasa sakit, obat penenang, obat hormonal.
b Perempuan
- Adanya sumbatan pada saluran telur
Perlengketan pada sekitar saluran telur, hal ini dapat terjadi akibat dari pernah terkena IMS (Infeksi Menular Seksual) dan radang panggul sehingga menghambat pertemuan sel telur dan sperma. Selain itu, sumbatan pada saluran telur dapat juga diakibatkan karena adanya infeksi/ luka setelah kuret.
- Kelainan lendir leher rahim
Cairan atau lendir dalam leher rahim yang terlalu pekat, dapat menghambat laju gerakan sperma. Selain itu cairan lendir yang bersifat terlalu asam, dapat mematikan sperma.
- Endometriosis
Tumbuhnya sel selaput lendir rahim yang tumbuh pada tempat yang tidak semestinya, yaitu indung telur. Hal ini dapat menimbulkan perlengketan pada sekitar saluran telur atau pada organ reproduksi lainnya.
- Kelainan mulut rahim
Mulut rahim pada umumnya megarah ke depan ( antefleksi ), sehingga berhadapan langsung dengan dinding belakang vagina. Kondisi ini yang memungkinkan sperma sampai ke dalam saluran mulut rahim yang menghubungkan antara vagina dan rongga rahim. Kebalikannya yaitu retrofleksi ( posisi rahim yang menghada ke belakang ), bisa menghambat terjadinya kehamilan.
- Kelainan rahim
Adanya kelainan rongga rahim karena perlengketan, seperti mioma atau polip, peradangan endometrium. Hal itu dapat mengganggu penempelan sperma. Kalaupun bisa terjadi kehamilan, biasanya kehamilan tersebut berakhir sebelum waktunya.
- Stres yang berlebihan
Gaya hidup yang serba cepat dan kompetitif dewasa ini, sangat rentan membuat orang stres. Padahal kondisi jiwa yang penuh gejolak bisa menyebabkan gangguan ovulasi, gangguan spermatogenesis, spasme tuba fallopi, dan menurunnya gairah hubungan suami istri.
- Faktor usia
Pada usia 35 tahun, kesuburan akan menurun dan semakin menurun lagi memasuki usia 37 tahun. Dan sampai akhirnya masuk ke masa menepouse. Cadangan sel telur akan terus berkurang setiap kali wanita menstruasi dan lama kelamaan habis saat menepouse.
- Berat badan tidak seimbang
Berat badan yang tidak seimbang dapat mengganggu kesuburan perempuan. Tubuh memerlukan 17% dari lemak tubuh di awal masa siklus haid, dan 22% di sepanjang siklus haid. Lemak dalam tubuh mengandung enzim aromatase yang dibutuhkan untuk memproduksi hormon esterogen. Jadi, jika lemak dalam tubuh tidak memadai, akan memberikan andil besar terhadap ketidaksuburan.
Pemeriksaan kesuburan yang bisa kita lakukan adalah sebagai berikut :
1. Penilaian terhadap siklus menstruasi dan perubahan hormonal yang terjadi selama siklus
menstruasi berlangsung.
menstruasi berlangsung.
2. Pemeriksaan darah di laboratorium untuk melihat kadar hormon.
3. Pemeriksa urin di laboratorium untuk melihat adanya kencing manis dan kolesterol.
4. Pemeriksaan USG untuk melihat kondisi dalam kandungan.
5. Pemeriksaan HSG untuk melihat tersumbat/ tidaknya saluran telur.
6. Pemeriksaan laboratorium khusus untuk melihat adanya virus TORCH dan Pap Smear
Semoga bermanfaat 😉
Bidan Oveeta_29
Tags : WANITA
Unknown
HUMAS IKSPI KERA SAKTI BOJONEGORO
KEEMPAT PENJURU MENCARI SAUDARA BILA MUSUH ADA PANTANG TUNDUK KEPALA.
- Unknown
- JANUARI 15, 1980
- 162171 Bojonegoro
- humasikspibojonegoro.com
- +123 456 789 111