Rabu, 04 April 2018

Pengertian dan Tujuan Pemeriksaan  IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat)

Pengertian dan Tujuan Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat)


IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat)
Bunda, ada yang sudah pernah mendengar tes IVA belum?
Atau mungkin Bunda sudah pernah melakukannya?
Tingginya kasus ca cerviks di Indonesia, kita sebagai wanita sudah seharusnya lebih berhati-hati. Dan salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk mendeteksi hal tersebut dengan melakukan tes IVA.
IVA pertama kali diperkenalkan oleh Hinselman (1925) dengan cara mengusap serviks dengan kapas yang telah dicelupkan ke dalam asam asetat 3%. Adanya tampilan ”bercak putih” setelah pulasan asam asetat kemungkinan diakibatkan lesi prakanker serviks.
   Apakah IVA itu?
IVA ( Inspeksi Visual Asam asetat ) adalah pemeriksaan leher rahim ( serviks ) dengan cara melihat langsung ( dengan mata telanjang ) leher rahim setelah memulas leher rahim dengan larutan asam asetat 3 sapai dengan 5%.
  Tujuan pemeriksaan IVA adalah
untuk mengetahui secara dini jika ada lesi pra kanker serviks, sehingga bisa segera dilakukan penatalaksanaan yang cepat dan tepat.
 Dimana bisa mendapatkan pelayanan IVA?
Pemeriksaan IVA bisa dilakukan di Rumah sakit, Puskesmas, klinik bersalin, bidan praktik mandiri dan sarana kesehatan lainnya.
 Beberapa langkah yang harus dilakukan saat tes IVA
Ada beberapa langkah yang harus dilakukan pada proses IVA, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Sebelum dilakukan pemeriksaan pada pasien, pasien akan mendapatkan penjelasan mengenai prosedur yang akan dijalankan pada proses IVA.
2. Privasi dan kenyamanan sangat penting dalam pemeriksaan ini.
3. Pasien dibaringkan dengan posisi litotomi (berbaring dengan dengkul ditekuk dan kaki melebar).Vagina akan dilihat secara visual apakah ada kelainan dengan bantuan pencahayaan yang cukup.
4. Spekulum (alat pelebar) akan dibasuh dengan air hangat dan dimasukkan ke vagina pasien secara tertutup, lalu dibuka untuk melihat leher rahim.
5. Bila terdapat banyak cairan di leher rahim, digunakan kapas steril basah untuk menyerapnya.
6. Dengan menggunakan pipet atau kapas, larutan asam asetat 3-5% diteteskan ke leher rahim. Dalam waktu kurang lebih satu menit, reaksinya pada leher rahim sudah dapat dilihat.
7. Bila warna leher rahim berubah menjadi keputih-putihan, kemungkinan positif terdapat kanker. Asam asetat berfungsi menimbulkan dehidrasi sel yang membuat penggumpalan protein, sehingga sel kanker yang berkepadatan protein tinggi berubah warna menjadi putih.
8. Bila tidak didapatkan gambaran epitel putih pada daerah transformasi bearti hasilnya negative.
 Kategori IVA
Ada beberapa kategori yang dapat dipergunakan, salah satu kategori yang dapat dipergunakan adalah:
1. IVA negatif = menunjukkan leher rahim normal.
2. IVA radang = Serviks dengan radang (servisitis), atau kelainan jinak lainnya (polip serviks).
3. IVA positif = ditemukan bercak putih (aceto white epithelium). Kelompok ini yang menjadi sasaran temuan skrining kanker serviks dengan metode IVA karena temuan ini mengarah pada diagnosis Serviks-pra kanker (dispalsia ringan-sedang-berat atau kanker serviks in situ).
4. IVA-Kanker serviks = Pada tahap ini pun, untuk upaya penurunan temuan stadium kanker serviks, masih akan bermanfaat bagi penurunan kematian akibat kanker serviks bila ditemukan masih pada stadium invasif dini (stadium IB-IIA).
 Biaya tes IVA
Tes IVA memerlukan biaya antara Rp. 25.000,00 - Rp. 50.000,00
 Kelebihan tes IVA adalah
1. Murah
2. Mudah, praktis
3. Dapat dilaksanakan oleh seluruh tenaga kesehatan
4. Alat-alat yang dibutuhkan sederhana
5. Sesuai untuk pusat pelayanan sederhana
6. Kinerja tes sama dengan tes lain
7. Memberikan hasil segera sehingga dapat diambil keputusan mengenai penatalaksanaannya
 Syarat tes IVA adalah
1. Sudah melakukan hubungan seksual
2. Tidak sedang datang bulan/haid
3. Tidak sedang hamil
4. 24 jam sebelumnya tidak melakukan hubungan seksual
 Jadwal dilakukan IVA yaitu
JADWAL IVA
Program Skrining Oleh WHO :
1. Skrining pada setiap wanita minimal 1X pada usia 35-40 tahun
2. Kalau fasilitas memungkinkan lakukan tiap 10 tahun pada usia 35-55 tahun
3. Kalau fasilitas tersedia lebih lakukan tiap 5 tahun pada usia 35-55 tahun
4. Ideal dan optimal pemeriksaan dilakukan setiap 3 tahun pada wanita usia 25-60 tahun.
4. Skrining yang dilakukan sekali dalam 10 tahun atau sekali seumur hidup memiliki dampak yang cukup signifikan.
5. Di Indonesia, anjuran untuk melakukan IVA bila : hasil positif (+) adalah 1 tahun dan, bila hasil negatif (-) adalah 5 tahun
Semoga bermanfaat 
Bidan Oveeta_29
Kompasiana
Tanyadokter


tipssehat,trending,info,kesehatan,anak,balita,bayi,wanita,ibuhamil,usg,kesehatan, medis, penyakit, komunitas kesehatan, dokter, konsultasi kesehatan, informasi kesehatan, komunitas, diskusi kesehatan,kb,hpv,iva

Sabtu, 03 Maret 2018

HIV dan AIDS

HIV dan AIDS



HIV dan AIDS


Kita semua tahu, HIV AIDS merupakan penyakit yang ganas yang bisa berhujung pada kematian. Namun karena secara fisik tidak menunjukkan perubahan yang kentara, kita hampir tidak bisa mendeteksi, dikarenakan secara kasat mata perbedaan orang sehat dengan orang yang menderita HIV AIDS tidak tampak.

Beberapa waktu lalu, saya pernah didatangi seorang wanita muda. Secara paras bagi saya dia cukup cantik dan menarik. Dia bercerita dengan santainya, dan siapa sangka ia menderita HIV. Bermodal curhat singkatnya, akhirnya kisah itu saya tuangkan di buku perdana saya yang berjudul DIARY SALMA. Dengan harapan, cerita itu bisa diambil hikmahnya dalam kehidupan kita.


Sebenarnya apa itu HIV dan AIDS?

Human Immunodeficiency Virus, atau HIV, adalah virus yang menyebabkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome).

HIV secara drastis dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga memungkinkan penyakit, bakteri, virus, dan infeksi lainnya menyerang tubuh. Tidak seperti virus lainnya, tubuh tidak bisa menyingkirkan HIV sepenuhnya. Jika terinfeksi HIV, maka penyakit tersebut akan dimiliki sepanjang hidup.

AIDS adalah kondisi yang paling parah dari penyakit HIV dan ditandai dengan munculnya penyakit lain, seperti kanker dan berbagai infeksi yang muncul seiring dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh.

Apakah tanda-tanda HIV dan AIDS?

Meskipun tidak menunjukkan gejala apapun, virus ini dapat menularkan virus ke orang lain. Ini karena HIV dapat memakan waktu hingga 2 sampai 15 tahun dalam memunculkan gejala. Seseorang yang mungkin memiliki HIV dan masih terlihat sehat dan berfungsi secara normal, tidak dapat mengetahui secara pasti apakah dirinya memiliki HIV sampai dengan melakukan pemeriksaan.

HIV tidak langsung merusak organ, tetapi akan menyerang sistem kekebalan tubuh, sehingga memungkinkan terjadi berbagai penyakit lainnya, terutama infeksi untuk menyerang tubuh. Gejala pertama dari HIV mirip dengan infeksi virus lainnya:

1. Demam
2. Sakit kepala
3. Kelelahan
4. Sakit otot
5. Penurunan berat badan
6. Pembengkakan kelenjar di tenggorokan, ketiak, atau pangkal paha

AIDS adalah tahap lanjutan progresif dari infeksi HIV. HIV dapat mengurangi sistem kekebalan tubuh, sehingga menyebabkan banyak kondisi infeksi lainnya. Jika seseorang memiliki AIDS, dia mungkin memiliki beberapa kondisi menular pada waktu yang sama, misalnya:

1. Infeksi, baik satu atau bahkan beberapa, contohnya tuberkulosis, infeksi sitomegalovirus, kriptokokus meningitis, toksoplasmosis, cryptosporidiosis.

2. Kanker.
Misalnya kanker paru-paru, kanker ginjal atau limfoma, dan sarkoma Kaposi. 

3. Tuberkulosis (TB).
Di negara-negara yang miskin sumber daya, TB adalah infeksi yang paling umum yang terkait dengan HIV, dan merupakan penyebab utama kematian di antara orang dengan AIDS.

4. Sitomegalovirus.
Virus herpes yang umum ini ditransmisikan dalam cairan tubuh seperti air liur, darah, urin, air mani, dan air susu ibu. Sistem kekebalan tubuh yang sehat akan membuat virus tidak aktif. Namun, jika sistem kekebalan tubuh melemah, virus muncul kembali dan menyebabkan kerusakan pada mata, saluran pencernaan, paru-paru, atau organ lain.

5. Kandidiasis.
Kandidiasis adalah infeksi yang juga sering terjadi terkait HIV. Kondisi ini menyebabkan peradangan dan menyebabkan lapisan putih dan tebal pada selaput lendir mulut, lidah, kerongkongan, atau vagina.

5. Kriptokokus meningitis.
Meningitis adalah peradangan pada selaput dan cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang (meninges). Meningitis kriptokokal adalah infeksi sistem saraf umum pusat yang terkait dengan HIV, disebabkan oleh jamur yang ditemukan di dalam tanah.

6. Toksoplasmosis.
Infeksi yang mematikan ini disebabkan oleh Toxoplasma gondii, parasit yang menyebar terutama oleh kucing. Kucing yang terinfeksi juga memiliki parasit dalam tinja mereka, dan parasit kemudian dapat menyebar ke hewan lain dan manusia.

7. Cryptosporidiosis.
 Infeksi ini disebabkan oleh parasit usus yang umum ditemukan pada hewan. Anda dapat kontak dengan cryptosporidiosis ketika Anda menelan makanan atau air yang terkontaminasi. Parasit tumbuh di usus Anda dan saluran empedu, menyebabkan diare parah kronis pada orang dengan AIDS. Selain infeksi, Anda juga berisiko mengalami kanker dan masalah neurologis serta masalah ginjal ketika Anda memiliki AIDS.

Kondisi yang dapat kita lihat sebagai tanda-tanda alami HIV sebagai berikut:

- Thrush:
lapisan keputihan dan tebal pada lidah atau mulut yang disebabkan oleh infeksi jamur dan kadang-kadang disertai dengan sakit tenggorokanInfeksi jamur vagina yang parah atau berulang.

- Penyakit radang panggul kronisInfeksi parah dan sering mengalami kelelahan ekstrem yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya, yang mungkin muncul bersamaan dengan sakit kepala, dan/atau pusing
- Turunnya berat badan  lebih dari 5 kg yang tidak disebabkan karena peningkatan latihan fisik atau diet
- Memar lebih mudah dari biasanya
- Periode diare yang lebih sering
- Sering demam dan/atau berkeringat di malam hari
- Pembengkakan atau pengerasan kelenjar yang terletak di tenggorokan, ketiak, atau pangkal paha
- Periode batuk kering yang menerus
- Meningkatnya sesak napas
- Munculnya perubahan warna atau keunguan pada kulit atau dalam mulut
- Perdarahan pada kulit, mulut, hidung, anus, atau vagina, atau dari pembukaan di dalam tubuh tanpa sebab
- Ruam kulit yang sering atau tidak biasa
- Mati rasa parah atau nyeri pada tangan atau kaki, hilangnya kendali otot dan refleks, kelumpuhan, atau hilangnya kekuatan otot
- Kebingungan, perubahan kepribadian

HIV tidak dapat menular melalui kontak sehari-hari seperti:

1. Menyentuh
2. Berjabat tangan
3. Berpelukan atau berciuman
4. Batuk dan bersin
5. Memberikan darah
6. Menggunakan kolam renang atau dudukan toilet
7. Berbagi sprei,peralatan makan atau makanan hewan, nyamuk, atau serangga lainnya.

Apa yang meningkatkan risiko tertular  HIV dan AIDS?

AIDS disebabkan oleh HIV dan virus ini ditularkan melalui pertukaran cairan tubuh dari pasien HIV, termasuk darah, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu. Cara penularannya yaitu:

1. Dengan melakukan kegiatan seksual tanpa kondom dengan seseorang yang memiliki HIV.
2. Dengan berbagi jarum suntik dan peralatan obat suntik lainnya yang terkontaminasi dengan HIV.
3. Dengan menggunakan peralatan tato dan body piercing  (termasuk tinta) yang tidak disterilkan dengan benar dan dibersihkan dan terinfeksi HIV.
4. Dari seorang ibu dengan HIV kepada bayinya (sebelum atau selama kelahiran) dan dengan menyusui.
5. Kontak dengan darah, air mani, atau cairan vagina yang terinfeksi HIV pada luka atau luka terbuka .

Bagaimana mendiagnosis HIV dan AIDS?

Tes darah memungkinkan dokter untuk menentukan apakah Anda terinfeksi virus HIV.  Keakuratan tes tergantung pada waktu paparan terakhir untuk HIV (hubungan seks tanpa kondom, berbagi jarum). Jika Anda pernah memiliki pengalaman berisiko, Anda bisa terinfeksi virus setiap saat. Oleh karena itu, lebih baik untuk diuji HIV. Ada periode sekitar 3 bulan untuk antibodi HIV muncul pada tes HIV.

Jika hasil Anda positif (reaktif):

Anda memiliki antibodi untuk HIV dan memiliki infeksi HIV. Tapi itu tidak berarti Anda memiliki AIDS. Tidak ada yang tahu pasti kapan seseorang terinfeksi virus HIV akan mengalami AIDS. Jika hasil Anda negatif, Anda tidak memiliki antibodi pada saat tes. Namun:Jika sudah 3 bulan sejak kegiatan berisiko HIV dan pengujian Anda adalah negatif, Anda tidak memiliki infeksi HIV. Jika sudah kurang dari 3 bulan sejak Anda melakukan kegiatan berisiko HIV, Anda harus melakukan tes ulang. Yang harus diingat, jika Anda melakukan kegiatan yang berisiko HIV, Anda dapat terinfeksi virus setiap saat.

Semoga bermanfaat 😉

Bidan Oveeta_29
Alodokter
Dutchnews

Jumat, 26 Januari 2018

MENULIS ADALAH TERAPI JIWA

MENULIS ADALAH TERAPI JIWA


MENULIS ADALAH TERAPI JIWA

Setiap hari kita pasti alami peristiwa yang berbeda. Tiap jam, menit, bahkan detik, tidak akan pernah sama. Ada kebahagiaan dan kesedihan yang datang silih berganti. Hari ini, mungkin kita gembira karena sedang jatuh cinta, keesokan harinya bisa jadi menangis tak henti sebab putus cinta. Ada pula yang bahagia, hari ini memulai hidup baru bersama pasangan dalam satu ikatan perkawinan, jauh disana ada yang hampir putus asa karena di PHK dari perusahaan tempat bekerja.
Tak pelak semua rasa yang ada, mampu menguras emosi jiwa kita. Hati bergemuruh, detak jantung meningkat, muncul keluhan pusing berkepanjangan, bahkan ada yang sampai timbulkan rasa mual. Padahal, tidak pernah punya sakit maag sebelumnya. Hidup rasanya menjadi tidak tenang.
Banyak hal yang biasanya dilakukan jika berada dalam posisi seperti itu. Ada yang melupakannya dengan berolahraga, berkumpul dengan teman, curhat sahabat dekat, makan secara berlebihan, ada pula yang memilih melakukan tindakan negatif seperti merokok tak henti- henti.
Pernah mengalami hal yang demikian???
Beberapa waktu lalu, saya pernah mengalami stres dikarenakan rutinitas pekerjaan. Merasa tak mampu mengemban tanggungjawab sebagai seorang tenaga kesehatan. Bekerja sal-asalan, dan rasanya sungguh tidak karuan. Tidurpun rasanya tidak tenang. Sampai akhirnya, saya putuskan untuk menulis.
Sebuah studi terbaru menemukan, bahwa mengekspresikan diri melalui tulisan dapat membantu seseorang mengatasi situasi stres atau tekanan mental yang mereka hadapi.
Sesuai penelitian menunjukkan, mengungkapkan perasaan pada selembar kertas bisa mendinginkan otak dan membantu melakukan tugas yang merangsang stres dengan lebih efisien.
Penulis utama Hans Schroder, mahasiswa doktoral di Michigan Universitas Negeri (MSU), setelah melakukan penelitian menyatakan bahwa
"Temuan kami menunjukkan bahwa jika Anda berhasil mengeluarkan rasa khawatir keluar dari kepala Anda melalui tulisan ekspresif, sumber kognitif tersebut bisa dibebaskan untuk bekerja menuju tugas yang lebih efisien," .
Penelitian awal tentang manfaat menulis ekspresif dilakukan oleh Pennebaker & Beal tahun 1986 di Amerika. Hasilnya menyebutkan bahwa Kebiasaan menulis tentang pengalaman hidup yang berharga dapat menurunkan masalah kesehatan.
Beberapa penelitian yang lain menyebutkan bahwa menulis dalam jangka panjang dapat menurunkan stres, meningkatkan sistem imun, menurunkan tekanan darah, mempengaruhi mood, merasa lebih bahagia, bekerja dengan lebih baik dan mengurangi tanda-tanda depresi.
Sedangkan dalam aspek sosial dan perilaku, menulis dapat meningkatkan memori, nilai rata-rata siswa sekolah, dan kemampuan sosial linguistik.
Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut, ternyata menulis bukan sekadar media untuk menuangkan ide dan gagasan, tetapi juga sebagai terapi untuk kesehatan fisik dan mental.
Berikut adalah manfaat- manfaat menulis yang bisa kita dapatkan untuk kesehatan yang dikutip dari Majalah Reader Digest Indonesia :
1. Mengurangi Berat Badan
Para peneliti dari Women' s Health Initiative menarik kesimpulan bahwa catatan harian tentang makanan yang dikonsumsi membantu menimbulkan kesadaran tentang konsumsi kalori dan asupan lemak. dan jika kita mengetahui seberapa banyak yang telah dilahap , akan lebih mudah menguranginya.
2. Meningkatkan kualitas tidur
Ilmuwan di Temple University meemukan bahwa wanita yang menuliskan pengalaman traumatisnya, seperti pemerkosaan atau kecelakaan lalulintas yang parah, ternyata jarang mengalami sakit kepala, susah tidur, dan gejala depresi dibandingkan mereka yang tidak menuliskannya.
3. Melawan penyakit
Berdasarkan sebuah penelitian pada tahun 2002 di Ben Gurion University, Israel, disimpulkan bahwa mereka yang menuliskan sebuah kejadian yang menjadi beban pikiran, akan mengurangi frekuensi kinjungan mereka ke klinik pengobatan selama 15 bulan kedepan.
4. Mengurangi stres
Sebuah study di Chicago Medical School menemukan bahwa ketika penderita kanker yang kurang diperhatikan keluarganya menuliskan tentang penyakit yang dideritanya selama 20 menit setiap hari, mereka jadi jarang mengalami stres selama 6 bulan berikutnya.
Itulah beberapa uraian mengenai manfaat menulis untuk kesehatan jiwa dan raga.
Setelah kita tau manfaatnya, apakah kita tidak ingin menulis?
Apakah tidak ingin mencoba menulis untuk kelola stres kita?
Saya sudah mencobanya............
Semoga bermanfaat 😉
Bidan Oveeta_29
guesehat
MSN

ejournal

Kamis, 25 Januari 2018

KEPUTIHAN NORMAL dan TIDAK NORMAL

KEPUTIHAN NORMAL dan TIDAK NORMAL


KEPUTIHAN NORMAL dan TIDAK NORMAL

Semua wanita pasti pernah mengalami yang namanya keputihan. Tidak hanya dikalangan ibu-ibu saja, tapi para remajapun juga merasakannya. Bahkan ada beberapa kasus, usia anak-anakpun, juga ada yang pernah mengalami.
- Keputihan atau Fluor Albus adalah sekresi vaginal yang terjadi pada wanita. pada kalangan wanita sendiri biasanya tak akan merespon atau segera melakukan perawatan-perawatan tertentu setelah meraka merasakan gejala-gejala yang ada pada vagina meraka. memnag benar keputihan bukanlah penyakit yang berbahaya tapi ini untuk jenis keputihan normal. Keputihan sendiri dibedakan mejadi dua jenis yaitu keputihan normal (fisiologis) dan keputihan abnormal (patologis).
*Keputihan Fisiologis
Keputihan fisiologis adalah keputihan yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Keputihan jenis ini biasanya terjadi pada wanita yang setelah/sebelum menstruasi. Kondisi ini terjadi pada saat wanita memasuki masa subur atau pada saat mendapat rangsangan.
*Ciri-ciri keputihan normal adalah:
1.Cairan encer
2.Warna cairan transparan atau bening
3.Cairan tidak lengket
4.Tidak bau Tidak menyebabkan gatal 5.Jumlah cairan yang keluar sedikit
*Penyebab keputihan normal adalah:
1.Ketidakseimbangan hormon
2.Rusaknya keseimbangan biologis dan keasaman (ph) di dalam vagina.
3.Sering memakai tissue saat membasuh bagian kewanitaan, sehabis buang air kecil maupun buang air besar
4.Memakai pakaian dalam yang ketat dari bahan sintetis (bukan katun), sehingga memudahkan timbulnya jamur pada Miss V
4.Sering menggunakan WC Umum yg kotor
5.Tidak mengganti panty liner
6.Membilas vagina dari arah yang salah, yaitu dari arah anus ke arah depan vagina
7.Sering bertukar celana dalam/handuk dengan orang lain
8.Kurang menjaga kebersihan vagina
9.Kelelahan yang amat sangat
10.Stress
11.Tidak segera mengganti pembalut saat menstruasi
12.Sering membasuh vagina, yang harus dibsuh adalah vulva (bagian yang menggembung) dan bukan vaginanya
13.Tidak mejalani pola hidup sehat (makan tidak teratur, tidak pernah olah raga, tidur kurang)
14.Lingkungan sanitasi yang kotor.
15.Sering mandi berendam dengan air hangat dan panas. Jamur yang menyebabkan keputihan lebih mungkin tumbuh di kondisi hangat.
16.Sering berganti pasangan dalam berhubungan sex
17.Kadar gula darah tinggi
18.Sering menggaruk vagina
Jika Anda mengalami keputihan dengan ciri-ciri di atas, tidak perlu panik. Hal ini normal terjadi setiap bulan. Jika Anda merasa tidak nyaman, basuh organ intim dengan air bersih, keringkan dengan handuk bersih dan ganti pakaian dalam Anda. Namun anda tetap harus melakukan perawatan-perawatan tertentu untuk mnecegah keouithan yang anda alamai menjadi keputihan abnormal/ kepuithan patologis.
*Keputihan Patologis
merupakan jenis keputhan yang patut di waspadai. Ini karena keputhan patologis dapat menjadi tanda atua sinyal penyakit pada organ kewanitaan atua daerah Miss V. Jika keputihan patologis tidak segrera ditangani dengan benar dapat menyabbkan penyakit-penyakit baru dan berbahaya pada Miss V, seperti, kista, miom, kanker, dll. Selain itu Bagi ibu hamil, keputihan jenis ini dapat menganggu kesehatan bayi dalam kandungan
*Ciri-ciri keputihan tidak normal adalah:
1.Cairannya kental
2.Biasanya berwarna putih susu, kuning, kehijauan atau keabu-abuan
3.Cairan terkadang lengket
4.Menimbulkan bau tidak sedap
5.Menyebabkan gatal
6.Jumlah cairan banyak dan akan meninggalkan bercak pada pakaian dalam periksalah dengan baik dan benar. Jenis ini bisa menjadi Ciri-ciri Keputihan Yang Berbahaya!
-Keputihan abnormal (patologis) adalah keputihan yang harus diwaspadai karena keputihan jenis ini merupakan tanda bahwa organ reproduksi anda sedang tidak beres. Biasanya keputihan jenis ini memiliki warna yang berbeda-beda, tergantung dari penyakit yang ada didalam Miss V, kadang-kadang berwarna kuning, kehijauan, dan kadang-kadang disertai warna merah darah.
Keluarnya cairan berwarna putih pekat, putih kekuningan, putih kehijauan atau putih kelabu dari saluran vagina. Cairan ini dapat encer atau kental, lengket dan kadang-kadang berbusa.
cairan ini mengeluarkan bau yang menyengat.
Pada penderita tertentu, terdapat rasa gatal yang menyertainya serta dapat mengakibatkan iritasi pada vagina.
Merupakan salah satu ciri-ciri penyakit infeksi vagina yang berbahaya seperti HIV, Herpes, Candyloma.
*Penyebab keputihan
-Keputihan fisiologi:
1.Infeksi kencing nanah, misalnya, menghasilkan cairan kental, bernanah dan berwarna kuning kehijauan.
2.Keputihan yang disertai bau busuk dapat disebabkan oleh kanker.
3.Keputihan akibat jamur Candida albicans, Keputihan jenis ini memiliki ciri-ciri warna putih seperti susu,cairan kental, bau tak sedap dan sangat gatal, terkadang dapat menimbulkan radang pada vagina sehingga kelihatan kemerahan.
4.Keputihan akibat bakteri Vaginosis atau Gardnerella, Keputihan jenis ini memiliki ciri-ciri warna abu-abu, tidak terlalu kental, cairan berbuih, mengeluarkan bau yang amis, dan gatal yang mengganggu.
5.Keputihan akibat parasit Trichomonas vaginalis, Keputihan jenis ini memiliki ciri-ciri warna kehijauan atau kuning, cairan berbuih dan bau amis, tidak menimbulkan gatal, tetapi saat ditekan, vagina akan terasa sakit. keputihan ini dapat ditularkan melalu hubungan seks yang tidak sehat, perlengkapan kamar mandi atau kloset.
6.Keputihan akibat virus, Keputihan jenis ini dapat diakibatkan oleh virus, HIV, Herpes atau Candyloma. keputihan yang diakibatkan oleh jenis ini dapat memicu kanker rahim, pada keputihan herpes biasanya disertai tanda-tanda herpes seperti luka yang melepuh, sedangkan pada keputihan candyloma disertai tanda-tanda candyloma berupa kutil-kutil yang tumbuh di vagina atau rahim. Penyakit herpes atau candyloma terkadang tidak terdeteksi secara dini, karena umumnya tanda-tandanya tidak mudah terlihat, karena muncul di dalam vagina.
*Jenis-jenis Keputihan yang Tidak Normal
-Keputihan yang tidak normal umumnya terjadi karena infeksi. Olaeh karena itu kepuithan jenis ini kadang-kadang memiliki warna yang berbeda-beda. Kondisi seperti ini terkadang dapat menjadi indikasi adanya penyakit tertentu pada organ intim anda.
-Berikut ini adalah beberapa contoh jenis-jenis keputihan yang tidak normal:
1.Keputihan dengan lendir berwarna cokelat atau mengandung darah
Keputihan ini umumnya disebabkan oleh siklus menstruasi yang tidak teratur. Oleh karena itu warna dari keputihan berwarna coklat dan adang mengandung dara. Keputihan jenis ini walaupun jarang terjadi tetapi tetap harus diwaspadai, karena bisa jadi keputiha ini adalah indikasi dari kanker serviks atau rahim.
2.Keputihan disertai rasa nyeri atau pendarahan
kadang-kadang rasa nyeri juga muncul ketika mengalami keputihan dan biasanya rasa nyeri ini muncul ketika buang air kecil, mengalami pendarahan di liuar siklus haid, atau saat berhubungan seks yang disertai keputihan. beberapa kasus seperti ini dapat mengindikasikan adnaya penyakit seperti gonore dan klamidia pada miss V anda. segra lakukan pencegahan atau temui dokter spesialis masalah seperti ini agar segera mendapatkan penanganan yang tepat dengan antibbiotik. Jika dibiarkan, kedua penyakit menular seksual ini dapat memicu infeksi serius pada organ reproduksi wanita.
3.Keputihan dengan lendir berwarna hijau, kuning, atau berbuih
Keputihan jenis ini merupakan keputihanyang disebabkan oleh trikomoniasis yaitu penyakit menular seksual yang disebabkan oleh suatu parasit. Biasanya Miss V yang mengalami keputihan jenis ini akan mengeluarkan lendir dan lendir ini biasanya berjumlah banya, berbau amis, dan disertai rasa perih saat buang air kecil. Pembengkakan dan gatal-gatal di sekitar vagina juga dialami penderita trikomoniasis. Infeksi ini dapat diobati dengan antibiotik.
4.Keputihan disertai luka melepuh di sekitar genital
Keputihan ini merupakan keputihan yang disebabkan karena suatu penyakit yaitu herpes genetal. Oleh karena itu keputihan jenis ini dapat mengakibatkan munculnya lepuhan atau luka seperti sariawan yang terasa sakit di sekitar organ intim. Metode pengobatannya bisa dengan mengonsumsi tablet antivirus. Penyakit ini berpotensi untuk kambuh di masa yang akan datang.
5.Keputihan dengan lendir berwarna merah muda
Jenis keputihan ini disebabkan oleh proses peluruhan dinding rahim setelah wanita melahirkan.
6.Keputihan dengan lendir yang cair atau berwarna putih dengan rasa gatal
Merupakan keputihan yang dipicu oleh infeksi jamur atau ragi sehingga dapat menyebabkan munculnya lendir yang cair atau berwarna putih seperti susu kental, tapi tanpa bau yang menyengat. Gejala lain yang biasanya menyertai keputihn ini adalah rasa gatal dan rasa perih di sekitar vagina yang sangat mengganggu. selain itu keputihan jenis ini juga dapat menyebabkan rasa sakit ketika berhubungan seks. Infeksi ini tidak menular melalui hubungan seks dan umum dialami oleh sebagian besar wanita. Pengobatannya dapat dilakukan dengan obat antijamur yang dijual bebas di apotek.
7.Keputihan dengan lendir berwarna putih atau abu-abu dan berbau amis
Perubahan keseimbangan pada jumlah bakteri normal di vagina dapat menyebabkan infeksi vaginosis bakteri. Lendir keputihan yang muncul akan berbau amis dan berwarna putih atau abu-abu, tapi tidak disertai rasa gatal atau iritasi. Ini juga termasuk infeksi yang umum terjadi dan tidak menular melalui hubungan seks. Infeksi ini dapat ditangani dengan antibiotik.
Semoga bermanfaat 😉

Bidan Oveeta_29

Rabu, 24 Januari 2018

6 MANFAAT MENULIS BAGI KESEHATAN.

6 MANFAAT MENULIS BAGI KESEHATAN.


6 MANFAAT MENULIS BAGI KESEHATAN.

Masih ingat tidak, kapan terakhir kali kita menulis sesuatu? Menulis apapun di atas kertas ya, dan bukan menulis email atau laporan di komputer atau smartphone. Heehee.

Semua aktivitas menulis akan memberikan manfaat tertentu bagi kesehatan, terutama kesehatan mental kita. Jika kita sudah lama tidak melakukannya, kita mungkin harus melakukan praktik menulis terlebih dahulu, entah dengan cara menulis tulisan ekspresif (alias curhat) seperti yang pernah kita lakukan pada buku harian, atau dengan menulis jurnal rasa syukur. Dengan mengadopsi kebiasaan menulis setiap hari, kita dapat merasakan kepuasan tertentu dan bahkan mungkin kita akan terbantu untuk membawa perubahan besar dalam hidup kita. Mari kita simak bersama manfaat-manfaat menulis setiap hari yang bisa kita dapatkan untuk kesehatan.

Manfaat menulis untuk kesehatan

1. Membantu memulihkan emosi

Mengekspresikan emosi melalui kata-kata dapat mempercepat penyembuhan. Menulis pikiran dan perasaan kita setelah peristiwa traumatis benar-benar dapat membuat luka fisik lebih cepat sembuh, menurut sebuah studi oleh peneliti di Selandia Baru. Dalam studi ini, peserta yang pernah mengalami pengambilan biopsi kulit ditugaskan untuk menulis sebuah catatan mengenai pikiran terdalam tentang apapun selain perasaan atau keyakinan mereka. Kemudian, setelah dua minggu, para peneliti mengamati kemajuan bekas luka yang ada di tubuh mereka. Dan hasilnya adalah, mereka yang menulis tulisan ekspresif mengalami pemulihan lebih cepat daripada mereka yang dilarang menulis tentang perasaan mereka.

2. Mengubah cara berpikir pasien kanker terhadap penyakit mereka

Sebuah studi tahun 2008 dalam jurnal The Oncologist menunjukkan bahwa tulisan ekspresif dapat membantu pasien kanker dengan mengubah cara pikir, sekaligus meningkatkan kualitas hidup mereka. Selain itu, ternyata pada temuan awal studi, sebuah latihan menulis selama 20 menit sudah dapat menyebabkan perubahan cara berpikir beberapa pasien mengenai penyakit mereka.

3. Membuat kita lebih terorganisir

Ketika kita mengenal rasa cinta dan berkeinginan untuk menulis, kita akan berusaha untuk menempatkan jadwal menulis di sela hari-hari kita dengan lebih terstruktur. Penulis yang paling sukses akan membuat jadwal untuk menulis dan benar-benar meletakkannya di kalender. Melakukan hal itu akan membantu kita mempertahankan jadwal keseharian, tidak hanya pada aktivitas menulis, namun kita juga akan terorganisir dan efisien dalam bidang lain di kehidupan kita.

4. Membantu untuk tertidur

Menghabiskan waktu 15 menit di malam hari, hanya untuk menuliskan apa yang kita syukuri dapat membuat keajaiban terhadap tidur kita, menurut sebuah studi “Applied Psychology: Health and well-being”. Para peneliti menemukan bahwa peserta studi yang menuliskan hal-hal yang mereka syukuri sebelum tidur memiliki kualitas tidur yang baik dan lebih panjang, lapor Psychology Today.

5. Membuat berbicara kita lebih lancar

Sebagian besar hal ini disebabkan oleh peningkatan kosakata dan pengasahan bahasa yang konstan, termasuk editing, yang membuat kita semakin memahami dasar tata bahasa yang benar. Terlebih lagi, upaya kita untuk menemukan kalimat alternatif pada ide-ide sederhana tidak akan mati ketika berpaling dari tulisan kita ke dunia nyata. Pada akhirnya, kita akan lebih percaya diri saat berbicara, dan kita akan mewarnai kata-kata kita dengan pilihan kata yang halus dan positif, sehingga dapat berpengaruh dalam percakapan.

6. Membuat pikiran dan tubuh lebih baik

Menurut sebuah artikel tahun 2005 di jurnal Advance in Psychiatric Treatment, manfaat menulis tulisan ekspresif tidak hanya dialami dalam jangka pendek, namun juga dalam jangka panjang. Menulis ekspresif telah dikaitkan dengan peningkatan suasana hati, kesejahteraan, tingkat stres dan gejala depresi, serta manfaat fisik seperti penurunan tekanan darah, dan juga peningkatan fungsi paru-paru dan hati. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menulis tulisan ekspresif dapat membantu orang dengan gangguan stres pascatrauma.

Bagaimana cara memulai kebiasaan menulis?

Jika kita belum menulis banyak, atau jika kita tidak menulis akhir-akhir ini, maka kata-kata terkadang tidak mengalir ke halaman atau ke pikiran kita ketika kita membacanya kembali. Tetapi, ketika kita telah menjalani kebiasaan menulis sehari-hari dan memaksakan diri untuk mengeluarkan kata-kata, tidak peduli betapa canggung kata tersebut pada awalnya, maka kesulitan tersebut akan terhapus dengan cepat. Akhirnya, tanpa waktu lama, ide kita akan mengalir sepanjang hari dan membuat kita lebih mudah menulis.

Yuk, sama-sama menulis untuk kesehatan mental kita!

Selamat mencoba, semoga bermanfaat 😉


Bidan Oveeta_29