Jumat, 01 Juni 2018

Kondisi yang Membuat Ibu Hamil Harus Membatalkan Puasa dan Tidak Berpuasa.

Banyak ibu hamil yang tetap memilih berpuasa di bulan Ramadan. Namun, dengan kondisi-kondisi berikut ini ibu hamil sebaiknya membatalkan puasa.

Kondisi yang Membuat Ibu Hamil Harus Membatalkan Puasa dan Tidak Berpuasa.

Puasa merupakan ibadah wajib yang harus dilakukan setiap muslim bagi yang sudah aqil balik. Dalam kondisi tertentu, misal seperti ibu hamilpun meski mendapatkan keringanan dalam urusan berpuasa, pada kenyataannya banyak kita jumpai di masyarakat tetap yakin mampu melaksanakannya karena bukti ketaatan kepada sang Penggeggam Semesta.

Dikemukakan oleh Frizar Irmansyah, dokter spesialis kandungan dari Rumah Sakit Pusat Pertamina.
" Berdasarkan banyak hasil penelitian terhadap bayi dari para ibu Muslim, puasa tidak berdampak pada penurunan berat badan bayi yang baru lahir", tuturnya.

Namun berpuasa bagi ibu hamil jika tetap ingin melakukannya harus tetap mempertimbangkan kesehatan ibu serta janinnya. Jangan sampai karena ingin lakukan kewajiban puasa, nantinya malah membawa kerugian bagi ibu dan kandungannya.

Masih menurut dr Frizar ada kondisi-kondisi kesehatan tertentu yang membuat ibu hamil disarankan untuk membatalkan puasa.

Yang pertama adalah, jika berpuasa membuat pertumbuhan janin terganggu. Misalkan seperti ibu hamil pada trimester pertama, di bawah 14 minggu, sebaiknya tidak usah berpuasa dulu. Karena ada beberapa ibu hamil pada kehamilan awal, sedang dalam kondisi muntah-muntah. Bahkan karena mual muntah tersebut ibu sampai lemas dan tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari.

Ada juga ibu hamil yang selama kehamilannya, tidak hanya trimester awal, yang terus mengalami mual-mual. Niat hari ini puasa karena merasa sehat, namun ternyata pada jam tertentu sebelum berbuka tiba-tiba mual muntah datang. Dalam kondisi seperti ini ibu hamil disarankan segera membatalkan puasanya.

Ketika berpuasa tubuh akan menyetop asupan makanan dan minuman untuk waktu tertentu, ditambah lagi terjadi mual muntah. Hal itu bisa mengakibatkan ibu kekurangan cairan atau dehidrasi.

Dehidrasi menurut American Pregnancy, ibu hamil yang alami dehidrasi dapat menyebabkan berkurangnya cairan ketuban, sehingga meningkatkan kemungkinan keguguran, hambatan pertumbuhan janin, atau persalinan dini.

Selanjutnya yang kedua adalah ibu hamil yang mempunyai tekanan darahnya tidak terkontrol. Sebab Ibu yang tekanan darahnya tidak terkontrol harus minum obat secara rutin, jadi sebaiknya tidak berpuasa. Ibu hamil yang mengidap hipertensi atau tekanan darah tinggi penting untuk mengatur obat untuk pengaturan naik turunnya tekanan darah.

Ibu hamil yang mengidap sakit jantung serta diabetus militus adalah penyebab berikutnya seorang ibu harus membatalkan puasa. Karena kedua penyakit tersebut juga mengharuskan ibu untuk minum obat secara rutin. Penyakit jantung pada ibu hamil jauh lebih berbahaya. Sebab, beban kerja seorang ibu hamil akan meningkat. Sedangkan untuk diabetus militus juga tak kalah berbahayanya jika tidak terkontrol dengan baik.

Pesan saya, silahkan ibu-ibu hamil tetap melaksanakan ibadah puasa ya. Dengan catatan tetap perhatikan kesehatan ibu serta janin yang ada di dalam kandungan.

Semoga bermanfaat 😉

Bidan Oveeta_29

tipssehat,trending,info,kesehatan,anak,balita,bayi,wanita,ibuhamil,usg,kesehatan, medis, penyakit, komunitas kesehatan, dokter, konsultasi kesehatan, informasi kesehatan, komunitas, diskusi kesehatan,kb,hpv,iva;

Tags :

bm

Unknown

HUMAS IKSPI KERA SAKTI BOJONEGORO

KEEMPAT PENJURU MENCARI SAUDARA BILA MUSUH ADA PANTANG TUNDUK KEPALA.

  • Unknown
  • JANUARI 15, 1980
  • 162171 Bojonegoro
  • humasikspibojonegoro.com
  • +123 456 789 111