HAMIL di USIA KURANG DARI 20 TAHUN, apa resikonya
HAMIL di USIA KURANG DARI 20 TAHUN, apa
resikonya??
Dimasyarakat kita, menikah di usia dini
sangatlah lumrah terjadi. Umur belasan menikah, bukanlah suatu hal yang membuat
kita ternganga. Entah itu karena keinginan orangtua, ataupun murni karena
mereka ingin menikah atas kemauan sendiri.
Masih adanya anggapan bahwa segera
menikah lebih baik, mumpung ada yang mau. Adanya ketakutan-ketakutan orangtua
kalau anak gadisnya tidak laku. Atau alasan klasikal ingin segera menimang
cucu. Itulah beberapa alasan yang sering diungkapkan. Belum lagi karena imbas
dari pergaulan bebas, yang akhirnya memaksa mereka untuk menikah di usia belia.
Tapi, apakah kita tau resiko - resiko
yang terjadi bila hamil di usia kurang dari 20 tahun???
√√ Berikut beberapa bahaya yang mengancam
bila wanita menikah dan hamil di usia muda (sebelum 20 tahun)
a. Keguguran
Keguguran pada usia muda dapat terjadi
secara tidak disengaja. misalnya : karena terkejut, cemas, stres. Tetapi ada
juga keguguran yang sengaja dilakukan oleh tenaga non profesional sehingga
dapat menimbulkan akibat efek samping yang serius seperti tingginya angka
kematian dan infeksi alat reproduksi yang pada akhirnya dapat menimbulkan
kemandulan.
b. Persalinan prematur, berat badan lahir
rendah (BBLR) dan kelainan bawaan.
Prematuritas terjadi karena kurang matangnya
alat reproduksi
terutama rahim yang belum siap dalam
suatu proses kehamilan, berat badan lahir rendah (BBLR) juga dipengaruhi gizi
saat hamil kurang dan juga umur ibu yang belum menginjak 20 tahun. Cacat bawaan
dipengaruhi kurangnya pengetahuan ibu tentang kehamilan, pengetahuan akan
asupan gizi rendah, pemeriksaan kehamilan (ANC) kurang, keadaan psikologi ibu
kurang stabil. Selain itu cacat bawaan juga di sebabkan karena keturunan
(genetik) proses pengguguran sendiri yang gagal, seperti dengan minum
obat-obatan (gynecosit sytotec) atau dengan loncat-loncat dan memijat perutnya
sendiri.
Ibu yang hamil pada usia muda biasanya
pengetahuannya akan gizi masih kurang, sehingga akan berakibat kekurangan
berbagai zat yang diperlukan saat pertumbuhan dengan demikian akan
mengakibatkan makin tingginya kelahiran prematur, berat badan lahir rendah dan
cacat bawaan.
c. Mudah terjadi infeksi.
Keadaan gizi buruk, tingkat sosial
ekonomi rendah, dan stress memudahkan terjadi infeksi saat hamil terlebih pada
kala nifas.
d. Anemia kehamilan / kekurangan zat
besi.
Penyebab anemia pada saat hamil di usia
muda disebabkan kurang pengetahuan akan pentingnya gizi pada saat hamil di usia
muda. Karena pada saat hamil mayoritas seorang ibu mengalami anemia. Penambahan
zat besi dalam tubuh fungsinya untuk meningkatkan jumlah sel darah merah,
membentuk sel darah merah janin dan plasenta. Lama kelamaan seorang yang
kehilangan sel darah merah akan menjadi anemis.
e.
Keracunan Kehamilan (Gestosis).
Kombinasi keadaan alat reproduksi yang
belum siap hamil dan anemia makin meningkatkan terjadinya keracunan hamil dalam
bentuk pre-eklampsia atau eklampsia. Pre-eklampsia dan eklampsia memerlukan
perhatian serius karena dapat menyebabkan kematian.
f. Kematian ibu yang tinggi.
Kematian ibu pada saat melahirkan banyak
disebabkan karena perdarahan, preeklamsi dan infeksi.
√√ Adapun akibat resiko tinggi kehamilan
usia dibawah 20 tahun antara lain:
a. Resiko bagi ibunya :
(1) Mengalami perdarahan.
Perdarahan pada saat melahirkan antara
lain disebabkan karena otot rahim yang terlalu lemah dalam proses involusi.
selain itu juga disebabkan selaput ketuban stosel (bekuan darah yang tertinggal
didalam rahim).kemudian proses pembekuan darah yang lambat dan juga dipengaruhi
oleh adanya sobekan pada jalan lahir.
(2) Kemungkinan keguguran / abortus.
Pada saat hamil seorang ibu sangat
memungkinkan terjadi keguguran. hal ini disebabkan oleh faktor-faktor alamiah
dan juga abortus yang disengaja, baik dengan obat-obatan maupun memakai alat.
(3) Persalinan yang lama dan sulit.
Adalah persalinan yang disertai
komplikasi ibu maupun janin. Penyebab dari persalinan lama sendiri dipengaruhi
oleh kelainan letak janin, kelainan panggul, kelaina kekuatan his dan mengejan
serta pimpinan persalinan yang salah.
b. Dari bayinya :
(1) Kemungkinan lahir belum cukup
usia kehamilan.
Adalah kelahiran prematur yang kurang
dari 37 minggu (259 hari). hal ini terjadi karena pada saat pertumbuhan janin
zat yang diperlukan berkurang.
(2) Berat badan lahir rendah (BBLR).
Yaitu bayi yang lahir dengan berat badan
yang kurang dari 2.500 gram. Kebanyakan hal ini dipengaruhi kurangnya gizi saat
hamil, umur ibu saat hamil kurang dari 20 tahun. Dapat juga dipengaruhi
penyakit menahun yang diderita oleh ibu hamil.
(3) Cacat bawaan.
Merupakan kelainan pertumbuhan struktur
organ janin sejak saat pertumbuhan. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor,
diantaranya kelainan genetik dan kromosom, infeksi, virus rubela serta faktor
gizi dan kelainan hormon.
(4) Kematian bayi. Kematian bayi yang
masih berumur 7 hari pertama hidupnya atau kematian perinatal. Hal itu bisa
disebabkan karena berat badan kurang dari 2.500 gram, kehamilan kurang dari 37
minggu (259 hari), kelahiran kongenital serta lahir dengan
asfiksia.(Manuaba,1998).
Semoga bermanfaat
Bidan Oveeta_29
Bhebhesalimah
Health
Unknown
HUMAS IKSPI KERA SAKTI BOJONEGORO
KEEMPAT PENJURU MENCARI SAUDARA BILA MUSUH ADA PANTANG TUNDUK KEPALA.
- Unknown
- JANUARI 15, 1980
- 162171 Bojonegoro
- humasikspibojonegoro.com
- +123 456 789 111