Sabtu, 27 Januari 2018

MENSTRUASI PADA WANITA


MENSTRUASI, PADA WANITA

Setiap bulan wanita mengalami menstruasi. Siklusnya beragam, berkisar antara 23 - 35 hari. Menstruasi dikatakan normal, jika berada direntan waktu tersebut. Namun, ada beberapa wanita yang dapatkan siklus lebih pendek bahkan lebih panjang dari itu.
Ada beberapa hormon yang mempengaruhi terjadinya mentruasi yaitu:
1. Hormon GnRH (Gonadotropin Releasing Hormon)
2. FSH (Follicle Stimulating Hormone)
3. LH (Luteinizing Hormone)
4. Estrogen dan progesteron
Berikut ini penjelasan bagaimana hormon -hormon tersebut mempengaruhi siklus menstruasi :
Seorang wanita memiliki dua ovarium dimana masing-masing menyimpan sekitar 200.000 hingga 400.000 folikel/sel telur yang belum matang. Normalnya,hanya satu atau beberapa sel telur yang tumbuh setiap periode menstruasi dan sekitar hari ke 14 sebelum menstruasi berikutnya,ketika sel telur tersebut telah matang maka ovum tersebut akan dilepaskan dari ovarium dan kemudian berjalan menuju Tubafallopi untuk kemudian dibuahi. Proses pelepasan ini di sebut dengan "Ovulasi".
Hormon GnRH dikeluarkan dari Hipotalamus yang kemudian memicu hipofisis anterior untuk mengeluarkan hormon FSH, hormon FSH ini akan terus memicu pematangan folikel diovarium sehingga terjadi sintesis Estrogen dalam jumlah yang besar. Proses ini akan mengakibatkan proliferasi sel endometrium/penebalan. Estrogen yang tinggi akan memberi tanda kepada hipofisis untuk mengeluarkan hormon LH, hormon ini akan mengakibatkan Ovulasi dan memicu korpus luteum untuk mensintesis Progesteron. Hormon progesteron sendiri menyebabkan perubahan sekretorik pada endometrium sehingga terjadilah fase sekresi/fase luteal. Fase sekresi ini tetap berlangsung 14 hari,meskipun dalam siklus haid yang bervariasi.
Fase Menstruasi
Ada beberapa fase yang akan dilalui oleh seorang wanita pada saat melalui siklus menstruasinya. Fase-fase tersebut yaitu fase menstruasi, fase pra-ovulasi, fase ovulasi dan juga fase pasca ovulasi. Berikut ini penjelasannya:
1. Fase Menstruasi
Fase ini akan dialami oleh para wanita setiap bulan, dan barulah wanita akan dikatakan produktif. Fase menstruasi ini akan dialami wanita sekitar 3-7 hari. Pada saat inilah, lapisan dinding rahim akan luruh dan mengeluarkan darah menstruasi. Darah yang keluar pada fase menstruasi ini biasanya sekitar 30-40 ml di tiap siklusnya.
Pada hari pertama menstruasi, biasanya wanita akan merasakan sakit ataupun nyeri yang disebabkan karena otot-otot rahim yang berkontraksi untuk mendorong dan juga mengeluarkan lapisan dinding rahim yang sudah luruh menjadi darah menstruasi.
Lapisan dinding rahim yang luruh ini disebabkan karena kadar progesteron dan juga estrogen menurun. Semakin menurun progesteron dan juga estrogen ketika pada fase menstruasi, maka akan menyebabkan meningkatnya hormon perangsang folikel, dan memancing berkembangnya folikel-folikel atau kantong berisi indung telur di dalam ovarium. Namun hanya akan ada satu folikel yang akan terus berkembang dan akan memproduksi estrogen. Estrogen pada wanita akan sangat rendah ketika awal menstruasi, dan akan mulai meningkat seiring dengan berkembangnya folikel.
2. Fase Pra-ovulasi
Pada fase pra-ovulasi, lapisan dinding rahim akan mulai menebal kembali walaupun sedikit. Di fase ini, terjadi proses pembentukan dan juga pematangan ovum di dalam ovarium. Namun belum bisa terjadi pembuahan pada fase ini, karena kondisi rahim yang belum kembali pada kondisi normal.
3. Fase Ovulasi
Fase ovulasi tiap wanita akan berbeda-beda. Banyak yang mengira bahwa fase ovulasi akan terjadi pada hari ke-14 setelah siklus pertama, namun sebenarnya itu bukanlah patokan. Karena ovulasi tergantung pada siklus yang dialami tiap wanita.
Pada fase ovulasi, ovum telah matang dan juga siap untuk dibuahi. Jika Anda berencana memiliki momongan, maka Anda bisa melakukan hubungan intim bersama pasangan pada fase ini. Biasanya sperma akan bertahan selama 3 sampai 5 hari, karena pada fase ini hormon estrogen sedang meningkat.
4. Fase Pasca Ovulasi
Di fase ini lapisan dinding rahim akan semakin menebal karena folikel yang sudah pecah dan mengeluarkan sel telur akan membentuk korpus luteum. Korpus luteum ini akan menghasilkan estrogen yang menyebabkan lapisan dinding rahim akan semakin menebal.
Jika pada fase ini sel telur tidak mengalami pembuahan, maka wanita akan merasakan gejala pramenstruasi (PMS). Yang biasanya terjadi ketika PMS yaitu perubahan pada emosi yang menjadi lebih sensitif, perubahan kondisi fisik seperti nyeri di payudara, pusing, mudah lelah ataupun merasa kembung. Selain itu, korpus luteum juga akan berdegenerasi dan juga berhenti menghasilkan progesteron. Kadar progesteron dan estrogen yang menurun karena tidak terjadinya pembuahan akan membuat lapisan dinding rahim meluruh menjadi darah menstruasi dan wanita akan kembali mengalami fase menstruasi.
Siklus Haid Tidak Teratur
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, periode menstruasi akan terjadi antara 23 sampai 35 hari. Jika siklus lebih pendek dari 23 hari, atau lebih panjang dari 36 hari, maka siklus Anda dikatakan tidak teratur. Siklus tidak teratur juga terjadi jika wanita mengalami jarak antar siklus yang berbeda dari bulan ke bulan. Misalnya pada bulan ini siklus Anda 24 hari, bulan lalu 32 hari, dan bulan sebelumnya 30 hari. Hal ini wajar jika hanya terjadi siklus menstruasi yang tidak teratur hanya sesekali saja.
Beberapa penyebab yang membuat menstruasi menjadi tidak teratur, yaitu
1. Gangguan makan
2. Olahraga berat dan terlalu berlebihan
3. Obesitas
4. Masalah hormonal
5. Menyusui
6. Penggunaan obat-obatan tertentu.
7. Stres psikologi
8. Penyakit penyerta yang menghambat ovulasi
Siklus menstruasi yang tidak teratur bisa saja terjadi karena adanya gangguan menstruasi, seperti menorrhagia, amenorea, dismenorea, dan oligomenorea. Menstruasi yang tidak teratur bisa membuat siklus menstruasi wanita menjadi lebih lama ataupun lebih cepat. Periksakan diri ke dokter, jika sering mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur.
Jika merasakan siklus haid yang tidak teratur terus menerus, haid terjadi sangat menyakitkan dan gejala abnormal lain, segera konsultasikan pada dokter. Karena hal tersebut bisa saja membuat terjadinya distorsi pada seluruh jaringan, seperti fungsi limpa, ginjal dan juga hati.
Semoga bermanfaat ðŸ˜‰
Bidan Oveeta_29
HelloDokter
KlinikGracia

Tags :

bm

Unknown

HUMAS IKSPI KERA SAKTI BOJONEGORO

KEEMPAT PENJURU MENCARI SAUDARA BILA MUSUH ADA PANTANG TUNDUK KEPALA.

  • Unknown
  • JANUARI 15, 1980
  • 162171 Bojonegoro
  • humasikspibojonegoro.com
  • +123 456 789 111